Rabu, 29 April 2015

Darah



A.  Pengertian Darah.
Apa sih fungsi darah dalam tubuh kita ?, serta apa sih yang di maksud dengan homoglobin ? dan dengan metode apa saja kah untuk mengetahui kadar HB di dalam tubuh kita.
Apa yang di maksud dengan Heme ?
Mari kita bahas pertanyaan di atas berdasar pengetahuan yang kita miliki.

Darah mempunyai fungsi vital di dalam tubuh kita, dan darah merupakan jaringan penting yang bersirkulasi dalam pembulu darah. Darah memiliki bagian-bagian yaitu sel darah merah, sel darah putih dan platelets serta medium cair di mana bagian padat tersuspensi.
Hemoglobin adalah molekul protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan karbon di oksida dari jaringan ke  paru-paru
Hemoglobin merupakan protein yang mengandung zat besi dan juga dia memiliki afinitas terhadap oksigen yang fungsi nya untuk memb entuk oksihemoglobin di dalam eritrosit.
Heme adalah suatu turunan porifirin ( merah ) yang mengandung besi dan globin yang merupakan protein globular yang terdiri dari 4 rantai asam amino.
Contoh : Heme


Metode yang bisa kita pergunakan ada 2, yaitu :
1. Metode sahli : Hcl 0,1 N, aquades
2. Metode cyanmeth : Larutan prokbin, darah.

B.   Pembahasan
Mari kita belajar ber eksperimen terhadap 2 metode yang saya jelaskan di bawah ini.
Pada metode cyanmethoglobin sering di gunakan dan salah satu metode rujukan.
Contoh : Pria dewasa darah yang perlu di gunakan untuk percobaan 20 micro liter. Dan terlebih dahulu ambilah 5ml pereaksi drokbin, lalu untuk percobaaan 20 micro liter darah dengan cara memutar tabung reaksi, diamkan selama 10 menit lalu baca dengan. fotometer, mendapatkan hasil dari percobaan ini mengukur kadar HB dengan metode cyan methemoglobin yakni 12,88 (tidak normal)
Metode sahli adalah metalprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel merah di dalam tubuh kita berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh

Reaksi pada saat menangkap oksigen
(Hb+4O2 > Hb(O2)4)

Contoh : Ambilah sampel dari Pria dan Wanita supaya bisa di buktikan perbedaan kadar darah dari pria dan wanita. Sebelum itu jari di gosokan dan di bersihkan dengan alkhol 70% lalu jarum ditusukan ke salah satu jari kita. Alkohol 70% berfungsi untuk mencegah terjadi nya infeksi terhadap jari dan masuk nya bakteri. Mengapa alkohol 70% yang di pilih ? karen konsentrasi nya sangat rendah dan kemampuan antiseptik nya berkurang. Sedangkan jika terlalu tinggi maka akan terlalu cepat menguap.
Setelah berhasil di ambil dengan hemometer dengan hemometer sebanyak 0,02mL. Lalu masukan ke tabung hemometer yang sudah di tetesi HCl. HCl mempunya fungsi sebagai anti koagulan agar darah tidak cepat membeku dan dapat di analisa. Kemudian di encerkan dengann Aquades hingga warnanya sama dengan tabung kanan dan kiri. Dapat kadar Hb dari sampel pria adalah = 15 gr/100ml sedangkan kadar Hb dari sampel wanita adalah = 13 gr/100ml. Hasilnya tentu tidak jauh berbeda. Dan hal ini karen standar nya Hb pria 12-16gr/100ml dan Hb wanita 12-14gr/100ml.

Sumber Referensi;
1. http://khespux.blogspot.com/2012/09/praktikum-penentuan-kadar-hemoblobin.html
2. http://imamri.wonderpress.com/tag/laporan-penentuan-kadar-hemoglobin/
3. http://bisakimia.com/2013/02/14/laporan-praktikum-biokimia-darah/
4. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003645.html
5. http://widablog.blogspot.com/2011/11/pengukuran-kadar-hemoglobin.html

Senin, 27 April 2015

SISTEM PERIODIK UNSUR

PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK
1.  Triade (Dobereiner)

Unsur-unsur di kelompokan berdasarkan
kemiripan sifat-sifat nya.
Tiap kelompok beranggotakan 3 unsur , 
sehingga di sebut triad.

Di dalam triad unsur ke 2 mempunyai ,
sifat-sifat yang berada di antara unsur 
ke 1 dan unsur ke 3.
Contoh:  




2.   Sistem Oktaf (Newlands)

Unsur-unsur di kelompokan berdasarkan ,
kenaikan masa atom. Sifat dan unsur  ke 8
mirip dengan sifat unsur ke 1. Karena terjadi
penggulangan sifat setiap unsur ke 8 maka
di sebut Hukum Oktaf.
  Contoh:  



3.Sistem periodik pendek (Mendelev)
 Ia , mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan
 masa atom secara horizontal membentuk baris yang
 di sebut periode.
 Penyusunan pada periode akan berhenti dan berganti
 pada berikutnya jika terjadi pengulangan sifat unsur.
 Unsur-unsur dengan sifat yang mirip akan membentuk
 kolom yang di sebut golongan.
Contoh:




KELEBIHAN SISTEM MENDELEV
  
1.  Unsur-unsur di tata dalam 12 baris mendatar dan kolom tegak atau golongan agar unsur dapat di masukan dalam golongan yang sesuai maka perlu di tinggalkan beberapa ruang kosong.
2.  Unsur-unsur yang termasuk dalam sub golongan yang sama oada tabel Mendelev mempunya sifat dan kimia yang sama
3.  Sifat-sifat ini berubah secara berangsur-angsur dari atas kebagian bawah golongan Li (174ᵒC) > K(63,7ᵒC) > RB(38,9ᵒC) > CS(28,5ᵒC)
4.  Untuk menempatkan nya dengan benar pada tabel, Mendelev membuat penyesuaian salah satunya Indium mulanya In diduga memliki bobot 76 dengan bentuk oksida InO, namun mendeleev mengajukan senyawa In₂O₃ dengan bobot 113 dan terletak antara kadmium dan timah.
5.   Atom lain yang mengalami penyesuaian antara lain Berilium (13,5 menjadi 9), Uranium (120 menjadi 240).
6.   Mendeleev dengan sengaja meninggalkan  ruang kosong dalam tabel nya untuk unsur-unsur yang belum di temukan.
7.   Salah satu unsur yang berhasil di ramal nya adalah Germanium dengan perkiraan sifat-sifat fisika dan kimia yang mendekati kenyataan.



4. SISTEM PERIODIK LOTHAR MEYER

Sistem periodik pertama yang di buat
berdasarkan kenaikan massa
Atom dan kemiripan sifat unsur.




5. SISTEM PERIODIK BENTUK MODERN (MOSELEY)

Penyusunan unsur berdasarkan kenaikan nomor atom
dan kemiripan sifat yang menghasilkan keteraturan 
pengulangan sifat berupa periode ( baris ) dan 
kemiripan sifat berupa golongan ( kolom ).
Kemiripan sifat dari unsur-unsur dalam golongan yang 
sama, terkait dengan konfigurasi elektron nya.



GOLONGAN DAN PERIODE

A. GOLONGAN

Kolom-kolom vertikal dalam sistem periodik di sebut golongan
Ada 2 cara penamaan golongan, yaitu :
1. Sistem 8 golongan
  Sistem periodik di bagi dalam 8 golongan yang masing-masing terdiri atas golongan utama
( golongan A ) dan golongan transisi ( golongan B ). Nomor golongan di tulis dengan angka
romawi.



2. Sistem 18 golongan 
Sistem periodik di bagi dalam 18 golongan, yaitu golongan 1 sampai dengan 18 di mulai
dari kiri.


B. PERIODE
Lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik di
sebut periode
Sistem periodik modern  terdiri dari 7 periode.




Jari-Jari Atom
Semakin kecil dalam satu periode dari kiri ke kanan 
 Sesuai kenaikan muatan inti, jumlah elektron bertambah , tetapi inti bekerja sebagai satu unit muatan  sedangkan elektron bekerja masing-masing, elektron di tarik  ke arah inti, sehingga ukuran nya semakin kecil
Bertambah dalam satu golongan dari atas kebawa
 Setiap penambahan kulit elektron akan melindungi elektron luar dari tarikan inti
Semakin besar secara diagonal, dari sudut kanan atas ke sudut kiri bawah.

C. ENERGI IONISASI
Energi ionisasi adalah besarnya energi yang di perlukan untuk melepas satu
elektron dari  suatu atom netral dalam wujud gas sehingga terbentuk ion
berwujud gas dengan muatan +1.


TABEL ENERGI IONISASI




D. AFINITAS ELEKTRON

Afinitas elektron, yaitu besar nya energi yang 
atom untuk menerima sebuah elektron.
Afinitas elektron adalah perubahan entalpi ΔH yang terjadi apabila sebuah atom netral dalam fase gas menerima
ebuah elektron dari jarak tak terhingga.


E. KE-ELEKTRONEGATIFAN

Ke-elektronegatifan adalah besarnya tendensi / kecendrungan sautu atom untuk
menerima elektron.



F. Titik Didih dan Kelogaman

Satu periode : 
 Dari kiri kanan makin bertambah puncaknya pada golongan IV A kemudian menurun
drastis sampai golongan VIII A.

Satu golongan :
Golongan I A sampai IV A dari atas kebawah makin rendah titik didih dan titik lelehnya 
Golongan V A sampai VIII A dari atas ke bawah titik didih dan titik lelehnya makin tinggi .


G. SIFAT MAGNETIK

Hasil dari spin elektron
Diamagnetik - tidak ada pasangan elektron bebas
Paramagnetik – satu atau lebih pasangan elektron bebas
Feromagnetik – seperti paramagnetik , tetapi unsur tersebut memiliki sifat
magnet.

Prinsip Kesetimbangan Kimia



1. Reaksi kesetimbangan
 Reaksi kimia dapat di kelompokkan menjadi reaksi satu arah dan reaksi dua arah. Reaksi satu arah adalah reasi kimia yang hasil reaksinya tidak dapat berubah kembali menjadi pereaksinya. Contohnya, reaksi pembentukkan gas karbon dioksida yang di hasilkan dari reaksi antara karbon dan gas oksigen. Karbon dioksida yang tebentuk tidak dapat kembali menjadi karbon dan oksigen.
Adapun reaksi dua arah merupakan kebalikan dari reaksi satu arah. Pada reaksi dua arah, hasil reaksinya dapat berubah kembali menjadi pereaksinya. Reaksi dua arah di sebut juga reaksi bolak balikreaksi dapat balik, atau reaksi kesetimbangan karena membentuk suatu kesetimbangan. Contohnya, reaksi pembentukkan terumbu karang (CaCO3) yang di hasilkan dari reaksi antara ion kalsium dan gas karbon dioksida. Terumbu karang yang terbentuk dapat larut kembali menjadi ion kalsium dan gas karbon dioksida. Pada reaksi kesetimbangan, di kenal istilah reaksi ke kanan (reaksi maju / pembentukan) dan reaksi ke kiri (reaksi balik/pembalikan).

2.       Kapan suatu reaksi mencapai kesetimbangan ?
Suatu reaksi kimia dua arah mencapai kesetimbangan jika kedua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama. Artinya, laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri sehingga tidak terjadi lagi perubahan bersih dalam sistem pada kesetimbangan . definisi inilah yang di sebut dengan kesetimbangan dinamis



Dari gambar diatas bisa dilihat ilustrasinya.

Pada suatu kesetimbangan kimia, ikatan-ikatan akan terputus atau terbentuk seiring dengan maju mundurnya atom-atom  di antara molekul-molekul reaktan dan produk. Jika konsentrasi awal reaktan besar, tumbukan antara molekul-molekulnya akan membentuk molekul-molekul produk. Sesudah konsentrasi produk tersebut cukup banyak, reaksi kebalikannya (pembentukan “reaktan” dari “produk”) mulai berlangsung.
Saat mendekati keadaan kesetimbangan, kecepatan reaksi ke kanan dan ke kiri akan sama dan praktis tidak terjadi lagi perubahan yang dapat di amati dan di ukur sehingga tidak ada perubahan makrokropis. Pada keadaan sebenarnya, terjadi reaksi terus-menerus pada kedua arah (dinamis) dan pada saat itulah keadaan setimbang tercapai dengan laju kedua reaksi yang sama
V= V2
“kecepatan reaksi ke kanan = kecepatan reaksi ke kiri”

*agar lebih jelasnya saya ibaratkan kesetimbangan dinamis dengan perpindahan penduduk suatu desa ke desa lain. Kesetimbangan tercapai apabila pada waktu bersamaan, jumlah penduduk yang pindah dari desa A ke desa B sama dengan jumlah penduduk yang pindah dari desa B ke desa A sehingga Jumlah penduduk di kedua desa tersebut tidak berubah.


3.     Cara menuliskan persamaan reaksi kesetimbangan
Persamaan reaksi kesetimbangan kimia dapat di tuliskan dengan mencantumkan panah bolak-balik(). Panah tersebut menyatakan bahwa reaksi berlangsung dua arah.
Reaksi ke arah kanan di sebut reaksi maju dan reaksi ke arah kiri di sebut reaksi balik. Berikut contoh-contoh penulisannya.
Ø  Reaksi penguapan air menjadi uap air dan kondensasi Uap air menjadi air.
-          Reaksi penguapan air menjadi uap air
H2O (l H2O (g)
-          Reaksi kondensasi uap air menjadi air
H2O (g)  H2O (l)
-          Reaksi kesetimbangan
H2O (lH2O (g)
Ø  Reaksi pembentukkan dan pelarutan koral
-          Reaksi pemebntukkan koral
CaO (aq) + CO2 (g CaCO3 (s)
-          Reaksi pelarutan koral
CaCO3 (s→ CaO (aq) + CO2 (g)
-          Reaksi kesetimbangan
CaO (aq) + CO2 (g CaCO3 (s)

4.       Jenis-jenis reaksi kesetimbangan
Berdasarkan fasa zat-zat yang terlibat dalam reaksi, kesetimbangan kimia dapat di kelompokkan menjadi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen. Apakah perbedaan antara dua jenis kesetimbangan kimia tersebut ?
Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan yang zat-zat terlibat dalam reaksi, memilikifasa yang sama. Umumnya, kesetimbangan homogen merupakan reaksi-reaksi gas.
2HI (g H(g) + I2 (g)
Kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan yang zat-zat terlibat dalam reaksi memilikifasa yang berbeda.
La2(C2O4)3 (s La2O3 (s) + 3CO (g) + 3CO2 (g)